Sabtu, 13 April 2013 adalah ulang tahun Blogger Buku Indnesia (BBI) yang kedua. Memanfaatkan momen ini, maka para blogger yang berdomisili di seputaran Jakarta, Depok, Tangerang, Bekasi, berniat untuk kembali bertatap muka setelah pernah bertemu di event Festival Pembaca Indonesia Desember 2012 lalu.
Setelah diskusi panjang lebar, ditentukan untuk bertemu di Plaza Senayan, Pukul 11 an. Sebelum berangkat meninggalkan rumah, say:a mengintip sebentar ke percakapan di grup, ternyata Mbak Ferina sudah tiba di lokasi jam 9 pagi. Luar biasa. Saya sendiri tiba di sekitar setengah satu karena harus menjemput kendaraan di bengkel dan terkena macet di Senayan karena ada acara Jelajah Kuliner.
Meeting pointnya ada di foodcourt lantai 3. Setelah celingak-celinguk mencari meja yang isinya orang berkaoskan BBI, saya menemukan mejanya. Saya menjadi orang kedelapan. Yang sudah berkumpul yaitu, sisi meja 1: Mas Ijul, Fauziyah, Mbak Ferina; sisi meja 2: Ren, Phie, Mbak Indah, dan Ana. Ketika saya datang, ternyata acara makan siang sajaudah selesai, dan saat itu saya mendengar bahwa Mbak Dewi kesasar. Oalah…
Pembicaraan kita layaknya Bajaj. Tidak ada sistematika mulai darimana dan mau kemana. Mengalir begitu saja. Yang jelas, ketika saya mengusulkan supaya tiap bulan diadakan saja pertemuan rutin, sontak banyak yang setuju. Permasalahan utamanya adalah kapan dan dimana (ini masalah klasik). Pada dasarnya saya mengusulkan demikian supaya jalinan persahabatan tetap terpelihara. Dan boleh-boleh juga dong kita mengobrol hal-hal di luar buku, misalnya suatu ketika kita berkumpul dimana gitu, dan Mbak Ferina memberikan demo masak. <<ditendang mbak Fer.
Orang kesembilan yaitu Mbak Dewi. Wajahnya tetap tersenyum, meski peluh mengucur deras. Praktek Close Up Interview sudah saya coba praktekkan dengan menanyakan kesasar dimana. Ternyata beliau menggunakan kereta dari Bekasi dan menyadari ketersasarannya di Stasiun Sawah Besar (padahal tujuanmya adalah stasiun Cikini). Dan mbak Dewi memutuskan untuk kembali lagi ke stasiun Cikini dengan kereta. Saya miris banget mendengarnya, karena alternatif yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Dari stasiun Sawah Besar naik baja ke halte busway terdekat, lalu naik busway yang ke arah blok m. Turun di ratu plaza, dilanjutkan dengan berjalan ke plaza senayan.
2. Kembali ke arah berlawanan, namun sebisa mungkin naik kereta yang ke jurusan sudirman. Dari sudirman bisa naik busway lagi ke ratu plaza.
Namun demikian mbak Dewi ternyata kembali ke Cikini dan melanjutkan perjalanan dengan taksi.
Diskusi di tempat itu berjalan seru. Saya mengamati bahwa teman-teman blogger ini pada umumnya memang benar-benar pembaca sejati dan hobi mengetik, terlihat dari lebih suka memegang-megang buku dan maenan sama gadget 😀
Beberapa topik pembicaraan yang saya ingat antara lain mbak indah yang menceritakan bagaimana ia sedang merancang membuat perpustakaan mini di rumahnya, Ana menceritakan bagaimana memesan lemari bulu dari besi untuk menampung buku2nya yang semakin banyak. Dan Ana juga sempat menerangkan pada saya bagaimana menata rak buku melayang di atas televisi dengan menggunakan ebook readernya (sayang lupa didokumentasikan).
Diskusi juga sempat membahas tentang program bbi berbagi. Namun sayang sekali narasumbernya yang mumpuni tidak dapat hadir, Mbak Truly sedang mendampingi putranya untuk belajar menghadapi Ujian Nasional. Semoga kedepan bisa kita diskusikan lagi topik ini secara serius.
Selanjutnya diskusi berpindah ke lantai 5 dimana toko buku kinokuniya berada. Rencananya mau ambil tempat di starbuck, namun penuh dan kita akhirnya masuk ke toko bulu. Mas Ijul dan mbak ferina undur dari pertemuan karena ada urusan lain. Sebelum kita berpisah, saya meminta salah seorang penjaga di foodcourt untuk mengabadikan peristiwa bersejarah ini.
Di toko buku, kita (saya) lebih tepatnya mendapatkan tour guide dari Ren atas buku-buku bergenre romance, erotica, dan paranormal mistery. Bagi saya itu menarik sebab saya mendapat presentasi langsung dansaya bebas bertanya. Nah mungkin ide ke depan boleh melakukan acara serupa dengan bergantian mempresentasikan jenis buku yang ia baca pada orang lain. Dan sebelum kita pulang, Selvi bergabung dan ikut berfoto bersama.
Demikian Laporan Pandangan Mata ini dibuat sebagai pengingat bahwa kita pernah bertemu. Sampai jumpa lagi
Helvry. 14.04.2013
Faraziyya said:
panggil saya Ziyy aja bang 😀
nice to meet you all 🙂
helvry said:
Owkey ziy, senang bertemu dirimu juga…
Jangan lupa sama kunci motornya lagi 🙂
asdewi said:
Kuliah paling nempel adalah waktu Ren bilang : “Kalo liat novel dengan cover nuansa abu-abu terus single object, nah biasanya itu novel erotis model-model fifty shades.”
Okay…keep that in mind X)
helvry said:
Itu baru dari cover mbak..dalamnya lebih seru lagi kalau diseminarkan #eh 😀
okeyzz said:
Huwaaaa rame banget ya kopdar BBI Jakartanya.
Ituh kenapa banyak yg asyik sama gadgetnya sendiri? Pasti lagi update twitter soal kopdar, hihi..
helvry said:
Hahaha…bener ky, lagi ngetwit soal kopdar sama balesin message di WhatsApp mungkin.
Atau jangan-jangan lagi ngetik review? ahahaha
tezar said:
kutu buku, tetep ya mampir toko buku
🙂
helvry said:
Bener mas…diskusi tetap bisa berjalan tinggal godaan aja yang ditahan 😀
MamaWilda said:
semua bawa tas gede2, pasti buat tambah timbunan 😀
helvry said:
Hahaha…termasuk tuker-tukeran buku. Besok2 boleh jadi bawa kontainer 😀
Sinta Nisfuanna said:
berharap suatu hari bisa ikutan datang
helvry said:
Mari mari mbak Sinta…semoga kali lain waktunya cocok ya 🙂
Sinta Nisfuanna said:
iya, moga bulan depan, kalau rencana ketemuan per bulannya jadi, bisa ikutan; kalo bisa hari minggu 😀
Ferina Permatasari said:
jadi kapan kita demo masak? 😀
sayang banget gak bisa ikutan ‘presentasi’nya Ren di Kino
helvry said:
jadii dong mbak! harus jadi ya..demo masak nasi goreng dulu 😀
Dion said:
Itu bang Ijul kok gak pake kaos BBI hayoooo? padahal pesan 3 kan hayooo?
helvry said:
Kaosnya udah jadi kain lap keknya
*kabuur*
Fenny Herawati said:
baca laporan ini jadi nyengir2 sendiri 😀
senang liatnya, meskipun aku sendiri ga dtg
helvry said:
Mari kalau ada kumpul-kumpul lagi ikut bergabung mbak 🙂
biar kita semua saling kenal 🙂
Fenny Herawati said:
Iya, saran kumpul2 sebulan sekali setuju, atau mungkin dibuat 2/3 bulan sekali, jadi yg sblmnya blm dtg ga usah nunggu kesempatan 1 tahun lagi untuk dateng. Meskipun ga full team tapi nanti lama2 saling kenal dan sdh prnh ketemu, gitu..
Lulu said:
Wow, kopdarnya seru!! Semoga kapan2 bisa ketemu temen2 BBI Jakarta juga.. 😀
helvry said:
Sippp..kabar-kabaran aja nanti ya..
semoga kita bisa ketemu 🙂
Anisky said:
Waa asyiiik..kapan ya?
helvry said:
Kapan lagi ketemuannya maksudnya mbak?
belum berjadwal, biasalah..harus mendadak keknya, hehehehe
luckty said:
Waaaaawwww…kapan ya aku bisa ikutan kopdar kayak gini?!? :))
helvry said:
bisa kok mbak…naik damri 😀
Indonesia Tourism said:
Wah. Kopdarnya rame + blognya rame
indrijuwono said:
aku mencari gambar lemari bulu dan toko bulu.
*padahal nyela typo :p
helvry said:
hahahaa….maklumlah teh, bulu-bulunya banyak #eh